Tinggal dikota jauh dari kampung halaman, membuat saya makin mengenal apa itu hidup. Lebih banyak pengalaman dan pelajaran yang begitu berharga yang saya dapatkan.
Memulai perjuangan hidup, wiraswasta menjadi pilihan saya. Karna saya lebih menyukai wiraswasta ketimbang harus mencari uang menjadi seorang karyawan. Karna buat saya kenyaman dalam menjalani hidup adalah hal yang paling penting. Dan disinilah pertama kali saya berkenalan dengan seorang perempuan.
Ini dia seseorang yang pernah mengisi kisah hidup ku.

Wanita kelahiran asli Sibolga 11 mei ini, adalah perempuan pertama saat saya tinggal dan menjalani hidup di Sibolga. Perempuan yang pernah membuat hati saya merasakan apa itu cinta. Perempuan dengan gaya masa kini, baik, dan penuh dengan canda. Di balik sifatnya yang alami, itu yang membuat saya ingin mengenal dia lebih jauh. Tapi sayang, perjalanan kisah kita hanya sebantar. Karna pada saat itu pun dia belum pernah yakin kalo saya bener benar mencintainya.
Berawal dari perkenalan yang tidak di sengaja, karna dia adalah dulunya seorang pelanggan saya. Dulu saya sedikit agak cuek dengan dia, karna saya pikir pelanggan tetaplah pelanggan.
Namun akhirnya kita berkenalan lewat teman saya.
Tapi pada saat itu dia masih mempunyai seorang pacar. Tapi itu bukan suatu penghalang untuk lebih saling mengenal diantara kita. Mungkin karna kita saling cocok dan merasa nyaman satu sama lain. Akhirnya kita pun sering menghabiskan waktu bersama. Hingga akhirnya saya pun bisa dibilang menjadi orang ketiga yang merusak hubungan selama 3 tahun mereka.
Setelah mereka putus,  akhirnya kita pun menjalani hari hari seperti biasa. Hingga waktu yang tepat, saya pun mengungkapkan rasa cinta saya. Tapi.. sampai hubungan kita berakhirpun, saya belum diterima untuk menjadi seorang pacarnya. Mungkin Tuhan belum mengijinkan kita untuk bersama. Kasihan kan saya.?? hahahah
Tapi setidaknya hingga kini kita masih bisa menjadi sahabat yang saling  membantu satu sama lain.

Perempuan asli Batak ini sedikit agak tomboy.
Agak sedikit glamor tapi pandai dalam menyesuaikan diri dengan keluarga saya. Akhir kisah cintanya pun berakhir karna ketidak cocokan dalam hal prinsip dan saling menahan ego masing masing. Sedikit agak unik saat kita berkenalan dulu.  Karna kita dulu berkenalan di jalan saat malam minggu .Sepulangnya saya kerja, saya berkenalan dengan dia, begitu saya liat ada kesempatan, saya langsung to the poin minta nopenya. Dia menyuruh saya mengikuti dia jika saya menginginkannya. Dengan perasaan jantan saya pun terus mengejar sampai akhirnya saya dapatkan nomernya. Tak lama setelah kejadian itu pun akhirnya kita berpacaran.
Layaknya sepasang kekasih kita pun menjalani hubungan kita secara normal. Tak lama memang kita menjalin hubungan, tapi cukup menjadi bahan kenangan selama aku hidup.

Yuk lanjut ke mantan ke tiga..hehehe